Tag: football
#nurdinturun Malam Itu, di Gelora Bung Karno
100% dukungan untuk timnas Indonesia.
100% dukungan untuk Alfred Riedl.
0% dukungan untuk Nurdin Halid.
Sekelumit cerita dari @hedi seputar Riedl, timnas, dan alien.
Sekumpulan tulisan di bawah ini adalah kompilasi tweet @hedi pada hari Selasa sore seputar intervensi “alien” di tengah timnas. Go timnas! Go Riedl! Go Indonesia!
jadi gini: ruang ganti timnas mulai kemasukan “alien” setelah menang besar di 2 laga pertama AFF 2010
kenapa saya sebut alien, karena mereka masuk ke ruang ganti tanpa izin dari pelatih Riedl walaupun mereka org2 PSSI
yg masuk ruang ganti mulai dari ketua, sekjen, anggota exco, menteri, asmen dan kroco2 ga penting
kelihatannya lumrah ya, pejabat masuk ruang ganti tim. tahukah anda bahwa ruangan itu adalah kuasa mutlak pelatih
Riedl sudah mulai panas jelang lawan thailand, wewenangnya dilompati terus. Tapi emosinya masih terjaga, walau fokus redup
Jelang semifinal, “alien” yg muncul mulai banyak. Sejumlah politikus hadir, bahkan banyak pesan2. Riedl mulai terpojok
Ledakan emosi Riedl muncul ketika tim dibawa ke rumah Ical & istiqosah. Ribut mulut dengan manajer tim terjadi. Sangat panas
di saat disharmonisasi pelatih & manajer terjadi, saat bersamaan skuad dipressing pengurus PSSI. rata2 cuma ngomong soal strategi sih
agenda ke rumah ical & istiqosah sebenernya agenda sempalan. ini merusak agenda Riedl untuk karantina pemain
bahkan sarapan pagi di rumah Ical itu merusak agenda latihan fisik pagi yg disusun Riedl & asisten
menurut beberapa kawan “di dalam”, Riedl konon sempet frustrasi dengan banyaknya intervensi pejabat
Riedl juga kesal karena permintaan agar tim dijauhkan dari media massa tidak digubris manajemen tim
puncak intervensi terjadi saat tim akan berangkat ke KL, daftar penumpang pesawat jadi “gemuk”
dan pesawat yang akan dipakai tim juga dadakan karena sebelumnya ga ada agenda pake pesawat ical!
daftar penumpang pesawat dadakan itu termasuk pers serta tv kita yg satu itu. Belum pernah ada tim manapun jalan bareng dgn pers
perseteruan Riedl dgn manajemen tim sudah terjadi sejak pencoretan Boaz. Manajemen minta agar keputusan dianulir, tp Riedl cuek
di kamar ganti bukit jalil terjadi kecangungan, Riedl yg harusnya rapat strategi justru kemasukan banyak “alien”
“alien” kamar ganti bukit jalil adalah orang2 exco PSSI, yg minta pemain untuk main biasa, padahal strategi Riedl adalah bertahan
Pendeknya, agenda Riedl buat tim banyak dilangkahi manajer/sekjen. Karantina yg gagal, pers yg merangsek terus
jadi mulai sekarang, jangan percaya apa yg dibilang orang2 PSSI. Jauh dari fakta. Bohong besar
eh soal ‘alien” itu udah biasa di PSSI, bukan barang baru. apalagi di liga…cincai semua
eh tapi soal Indonesia kalah dari Malaysia sih ga cuma krn intervensi lho, teknis main pun kita sub standard kok 🙂
Kenapa Nurdin Halid lestari di kursi ketua? karena dia mendukung APBD buat bola, balasannya kepala daerah dukung dia. Pinter!
BENAR >> @ferzyferlian: hedi jadi percuma dong, sehebat apapun pelatih yg latih timnas kita,kalo diintervensinya juga sehebat saat ini??
E.S. ITO: Surat Untuk Firman
Hari-hari belakangan ini keadaan tampak semakin tidak menentu. Keramaian puluhan ribu orang antre tidak mendapatkan tiket. Jutaan orang lantang bersuara demi sepakbola. Segelintir elit menyiapkan rencana jahat untuk menghancurkan kegembiraan rakyat. Kakimu, kawan, telah memberi makna solidaritas. Gocekanmu kawan, telah mengundang tarian massal tanpa saweran. Terobosanmu, kawan, menghidupkan harapan kepada adik-adik kita bahwa masa depan itu masih ada. Tendanganmu kawan, membuat orang-orang percaya bahwa kata “bisa” belum punah dari kehidupan kita. Tetapi inilah buruknya hidup di tengah bangsa yang frustasi, semua beban diletakkan ke pundakmu. Seragammu hendak digunakan untuk mencuci dosa politik. Kegembiraanmu hendak dipunahkan oleh iming-iming bonus dan hadiah. Di Bukit Jalil kemarin, ada yang mengatakan kau terkapar, tetapi aku percaya kau tengah belajar. Di Senayan esok, mereka bilang kau akan membalas, tetapi aku berharap kau cukup bermain dengan gembira.
Silakan kunjungi link sumbernya untuk tulisan lengkapnya. Bagus sekali! 🙂
Pertama Kali Saya Nonton Aksi Timnas Di GBK
Sensasi siaran langsung #worldcup via Radio Republik Indonesia
Kalo dengerin full elo bisa denger komentatornya berkali2 salah nyebut Uruguay jadi Paraguay. Ini direkam dari tape mabil pas #KOR vs #URU.
Sent from my iPhone
Bidders for the 2018/2022 FIFA World Cup??? videos as seen on FIFA official website.
Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 – Australia
Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 – England
Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 – Netherlands/Belgium
Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 – Indonesia
Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 – Japan
*Been looking for Japan bid video everywhere beside the one on FIFA website but found nothing, even the unofficial one. Please send comment with the link if you find one. Original link for Japan video*
Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 – Korea Republic
Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 – Qatar
Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 – Russia
Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 – Spain/Portugal
Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 – USA
Asian Debate: Which Of Asia’s 2018/2022 World Cup Contenders Is The Best Bet? – Goal.com
Indonesia (2022 only)Star Power – As yet nothing. FA chief Nurdin Halin was busy in Jakarta, in the words of the bid team, helping the government with its plan to increase exports.
Video – Good and focused on Indonesia’s strengths such as the beauty of the country, the location within South-East Asia, the hospitality of the people and the passion for the beautiful game.
The Indonesians Love Their FootballPros – The friendliest bid. Also, taking the biggest sporting event in the world to the biggest Muslim nation has its appeal and does the fact that south-east Asia as a whole is crazy about football. It would also do wonders for the country’s standing.
Cons – Infrastructure, football and otherwise, would need serious investment and it is hard to see a mention of Indonesia and 2022 without the word terrorism – the smoke from the July bombings will take time to fade.
101% respect to Hendri Mulyadi. The 12th man of Indonesia football squad, literally.
You can call him sicko or crazy. But this man already showed that Indonesian football needs a reform. A BIG ONE.